MENU
Minggu, 02 Februari 2025
Selasa, 28 Januari 2025
ALAT MUSIK SASANDO
SASANDO
Sasandu (bahasa Rote) atau Sasando (bahasa Kupang) adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan. Sasando merupakan alat musik tradisional dari kebudayaan Rote. Alat musik Sasando bentuknya sederhana bagian utamanya berbentuk tabung panjang dari bambu, bagian tengah melingkar dari atas ke bawah diberi penyangga (Bahasa Rote: senda) dimana dawai-dawai atau senar yang direntangkan ditabung bambu dari atas ke bawah bertumpu. Penyangga ini memberikan nada yang berbeda-beda pada setiap petikan dawai, lalu tabung sasando diberi sebuah wadah yang terbuat dari anyaman daun lontar(haik). Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando. Bentuk sasando mirip dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7.
Penggunaan Sasando :
- Sasando sering dimainkan untuk mengiringi nyanyian, syair, tarian tradisional.
- Sasando juga dimainkan untuk menghibur keluarga yang berduka.
- Sasando terbuat dari daun lontar yang melengkung dan berbentuk setengah lingkaran.
- Sasando memiliki dawai yang direntangkan dan disusun melingkar di sekelilingnya.
- Sasando memiliki suara yang merdu dan bervariasi.
- Sasando memiliki bentuk yang unik, sehingga tampak seperti kipas atau kerucut.
ALAT MUSIK ARBAB
ARBAB
ALAT MUSIK TIFA
TIFA
- Terbuat dari kayu bulat yang dilubangi di tengahnya
- Ditutupi kulit hewan, seperti kambing atau sapi yang telah dikeringkan
- Diikat dengan tali rotan
- Dihiasi ukiran khas daerahnya
- Suara ritmik yang nyaring
- Mengiringi tarian perang dan tarian daerah
- Alat musik wajib dalam upacara adat, terutama di Papua dan Maluku
- Dimainkan pada saat-saat tertentu dalam kehidupan, seperti saat seseorang hamil, melahirkan, beranjak dewasa, atau meninggal dunia
- Tahito atau tihal di Maluku Tengah
- Titir di Pulau Aru
- Eme di Pulau Papua
- Kalin kla di Teminabuan
- Wachu di Pulau Papua
- Sirep atau sandio di Kepulauan Biak
- Kandara di Pulau Papua
- Tummour atau titir di Fakfak
ALAT MUSIK KECAPI
KECAPI
- Kecapi memiliki badan yang terbuat dari kayu
- Kecapi memiliki senar yang dipetik dengan jari atau plektrum
- Kecapi memiliki kotak resonansi
- Mengiringi lagu daerah, seperti tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran
- Mengiringi lagu pop, dangdut, dan genre-genre lainnya
- Mengiringi acara-acara besar kenegaraan maupun tari-tarian khas daerah
ALAT MUSIK SALUANG
SALUANG
- Tiup dan tarik napas secara bersamaan
- Dengan teknik ini, peniup saluang dapat memainkan alat musik ini dari awal hingga akhir lagu tanpa putus
Senin, 20 Januari 2025
ALAT MUSIK BONANG
BONANG
- Bonang barung, yang memiliki nada lebih besar dan rendah daripada bonang penerus
- Bonang penerus, yang memiliki nada lebih tinggi daripada bonang barung
- Bonang panembung, yang memiliki nada oktaf sedang sampai rendah
ALAT MUSIK ARAMBA
ARAMBA
- Terbuat dari tembaga, kuningan, suasa, dan nikel
- Berbentuk lingkaran dengan tonjolan kecil di bagian tengah
- Digantungkan dengan tali pada palang horizontal
- Memiliki dua ukuran, yaitu Fatao (kecil) dan Hongo (besar)
- Aramba dipukul dengan alat khusus yang terbuat dari kayu
- Bagian tengah yang menonjol biasanya dipukul, tetapi bagian sisi-sisinya juga bisa dipukul
- Alat musik pukul yang berperan sebagai pembawa pola irama
- Alat komunikasi dalam masyarakat
- Simbol kesakralan dan kesucian dalam upacara adat
ALAT MUSIK GAMELAN
GAMELAN
- Gendang: Mengatur irama musik gamelan
- Bonang: Alat musik yang memiliki nada yang berbeda-beda
- Kenong: Alat musik berpencu yang berfungsi untuk menegaskan irama
- Saron: Salah satu alat musik gamelan
- Slenthem/Gender: Alat musik gamelan
- Gong: Alat musik gamelan
- Kempul: Alat musik gamelan
- Gambang: Alat musik gamelan
- Siter: Alat musik gamelan
- Demung: Alat musik gamelan
- Suling: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu
- Rebab: Alat musik gamelan Sunda
- Rincik: Alat musik gamelan Sunda
- Pekking: Alat musik gamelan Sunda
- Ketuk: Alat musik gamelan Sunda
Minggu, 19 Januari 2025
ALAT MUSIK TRADISIONAL KOLINTANG
KOLINTANG
Ciri - Ciri Kolintang
- Terbuat dari kayu yang ringan namun padat, seperti kayu telur, kayu wenuang, kayu cempaka, dan kayu waru
- Disusun berderet di atas bak kayu
- Dimainkan dengan dipukul menggunakan alat kayu yang memiliki kepala karet atau kain tebal
Fungsi Kolintang
- Mengiringi upacara adat
- Mengiringi tarian
- Mengiringi menyanyi
- Mengiringi lagu daerah dan lagu pop
- Mengiringi pesta adat, paduan suara, acara perkawinan, dan lainnya
Cara memaiankan Kolintang
- Pegang mallet nomor satu dengan tangan kiri.
- Pegang mallet nomor dua dan tiga dengan tangan kanan.
- Letakkan mallet di sela-sela jari sesuai dengan nada yang dimainkan.
- Pukul kolintang dengan mallet.
SUMBER REFRENSI
ALAT MUSIK TRADISIONAL ANGKULNG
ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik khas Indonesia yang banyak dijumpai di daerah Jawa Barat. Alat musik tradisional ini terbuat dari tabung-tabung bambu. Sedangkan suara atau nada alat ini dihasilkan dari efek benturan tabung-tabung bambu tersebut dengan cara digoyangkan.
Teknik Memainkan Angklung
Memainkan sebuah angklung sangat mudah. Seseorang tinggal memegang rangkanya pada salah satu tangan (biasanya tangan kiri) sehingga angklung tergantung bebas, sementara tangan lainnya (biasanya tangan kanan) menggoyangnya hingga berbunyi. Dalam hal ini, ada tiga teknik dasar menggoyang angklung:
- Kurulung (getar), merupakan teknik paling umum dipakai, di mana tangan kanan memegang tabung dasar dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali selama nada ingin dimainkan.
- Centok (sentak), adalah teknik di mana tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan kanan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja (stacato).
- Tengkep, mirip seperti kurulung namun salah satu tabung ditahan tidak ikut bergetar. Pada angklung melodi, teknik ini menyebabkan angklung mengeluarkan nada murni (satu nada melodi saja, tidak dua seperti biasanya). Sementara itu pada angklung akompanimen mayor, teknik ini digunakan untuk memainkan akord mayor (3 nada), sebab bila tidak ditengkep yang termainkan adalah akord dominan septim (4 nada).
Jenis - Jenis Angklung
Angklung memiliki berbagai jenis yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Berikut adalah beberapa jenis angklung yang perlu Anda ketahui:
- Angklung Badeng: Angklung ini digunakan dalam kesenian badeng yang menekankan segi musikal. Angklung badeng dapat ditemukan di Sanding, Malangbong, Garut. Beberapa lagu yang terdapat dalam kesenian badeng antara lain Lailahaileloh, Ya’ti, Yautike, Kasreng, Solaloh, dan Lilimbungan.
- Angklung Gubrag: Ditemukan di Kampung Cipining, Cigudeg, Bogor, angklung gubrag digunakan untuk menghormati Dewi Padi dalam kegiatan menanam dan mengangkut padi serta menempatkannya ke lumbung.
- Angklung Padaeng: Diperkenalkan oleh Daeng Soetigna pada sekitar tahun 1938, angklung padaeng menggunakan laras nada diatonis yang memungkinkan angklung dimainkan bersama alat musik internasional lainnya.
- Angklung Buncis: Berasal dari Baros, Arjasari, Bandung, angklung buncis awalnya digunakan dalam acara pertanian yang berhubungan dengan padi, tetapi kini digunakan sebagai hiburan masyarakat.
- Angklung Toel: Diciptakan oleh Kang Yayan Udjo dari Saung Angklung Udjo pada tahun 2008, angklung toel dimainkan dengan cara "menoel" atau menekan angklung, yang kemudian akan bergetar karena adanya karet di sana.
- Angklung Sarinande: Merupakan angklung padaeng yang hanya menggunakan nada bulat tanpa nada kromatis, dengan nada dasar C. Satu unit kecil angklung sarinande berisikan 8 angklung, dari Do rendah sampai Do tinggi.
- Angklung Sri-Murni: Diciptakan oleh Eko Mursito Budi untuk kebutuhan robot angklung, angklung ini menggunakan dua atau lebih tabung suara yang nadanya sama sehingga menghasilkan nada murni atau mono-tonal.